TAAT MENGENOLKAN SALDO

 "TAAT MENGENOLKAN SALDO"

Kesaksian @Papi Daniel Alexander Pdt Daniel Alexander]

Pada suatu hari saya dapat berkat lumayan besar, saya dan istri tidak tahu berkat ini untuk apa? Karena tidak ada keperluan pelayanan. Sampai seminggu uang itu masih di saldo ATM.

Tiba-tiba muncul nama Kaharudin seorang supir taxi orang bugis,  saya bertemu dengan dia waktu naik taxinya. Saya sampaikan ke dia pernyataan dari Roh Kudus, bahwa "Kamu membenci bapakmu dan kamu sayang nenekmu, tapi setelah nenekmu meninggal hidupmu hancur". 

Dia kaget langsung meminggirkan taxinya, wajahnya berubah matanya berkaca-kaca. Dia bilang ke saya: bapak dukun ya? Kenapa bapak bisa tahu hidup saya. Dia bilang "saya benci dengan bapak saya karena saya ditinggal waktu dalam kandungan, kemudian saya dirawat oleh nenek dari lahir sampai besar, jadi ketika nenek meninggal hidup saya kacau, saya sedih sekali dan tidak tahu harus bagaimana."

Kemudian saya peluk dia dan dia menangis, saya mengatasnamakan papanya dia minta maaf atas tindakannya yang jahat sudah menelantarkan dia. Sejak hari itu saya menjadi ayah angkatnya, dia memanggil saya papa dan hubungan tetap terjalin baik walaupun dipisahkan oleh jarak. Ketika dia punya anak pertama, saya disuruh memberi nama untuk anaknya.

Ketika nama Kaharudin muncul, saya telp via handphone nya, yang terima telp isterinya, kemudian saya tanya kabar keadaaan mereka, terus saya menanyakan rumah kontrakannya gimana? Saya tanya kenapa tidak beli rumah saja? Setelah kelepasan bicara itu, saya takut menyinggung perasaan isterinya, saya minta maaf. 

Ternyata isterinya justru cerita ada tanah ditetangganya yang mau dijual, pemiliknya orang jawa imigran yang mau pulang ke kampung. Rumah suku Bugis itu unik bangunan rumahnya bisa digeser, jd kalau beli rumah bangunannya tinggal dipindah. Kemudian saya menanyakan rumah tetangganya mau dijual harga berapa? Setelah itu isteri Kaharudin menyebutkan nominalnya.

Yang saya heran harga tanahnya sama persis dengan berkat yang saya terima seminggu yang lalu. Puji Tuhan, Langsung saya bilang ke isteri Kaharudin besok dibeli tanah itu, nanti saya kirim uang. Dia kaget dan dengan gembira setengah tidak percaya dengan apa yang didengar. Singkat cerita saya langsung transfer sebesar uang yang saya dapat untuk pelunasan persis seharga rumah anak saya ini.  

Waktu pindah rumah saya diundang, disitu hadir para ustad, saya disuruh berdoa dengan cara saya dan dia mengenalkan saya sebagai papanya dengan beberapa ustad mereka semua senang. Sekarang hidup Kaharudin diberkati, sudah tidak menjadi supir taxi lagi tapi jadi pengusaha sukses. 
Ini cara hidup saya dalam mempergunakan uang, saya taat dengan suara Roh Kudus, ketika saya dapat berkat kecil maupun besar saya menunggu perintah Tuhan untuk menyalurkan berkat yang saya terima, karena sejatinya kita semua adalah bendahara-Nya, Tuhanlah pemilik uang, kekayaan yang ada pada kita hanya titipan, jadilah bendahara yang jujur.    

Supaya kita tidak tergoda dengan uang, letakan uang dibawah kaki kita dan tempatkan Tuhan Yesus dan Firman-Nya di atas segalanya.
 Maka uang akan menjadi hamba yang baik, tapi kalau uang menjadi tuan atas hidup kita maka aka. Menjadi tuan yang jahat dan kejam. 

Lukas 16:9 (TB)  Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."

Mamon yang tidak jujur adalah uang.
Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon, artinya, pakai uang untuk penginjilan, ketika kita meninggal kita akan diterima di kemah abadi (sorga). Sebaliknya kalau anak Tuhan hidupnya pelit atau Hamba Tuhan hanya menyimpan uang di bank, tidak dipakai untuk penginjilan maka mereka akan ditolak masuk kemah abadi. 

Amin, Tuhan Yesus memberkati.
Niken