MEMANUSIAKAN MANUSIA YANG LAIN
MEMANUSIAKAN MANUSIA YANG LAIN
Pada November 1991 saya diundang pelayanan Kebaktian Kebangunan Rohani selama 3 hari oleh yayasan Kristen di Menado yang bernama Hosana di gedung Juang, waktu itu ibadahnya masih pakai OHP, dan Roh Kudus memberitahu yang memegang OHP waktu itu masih SMP tidak punya ayah.
Saya tanyakan kepada gembalanya tentang anak ini, tapi gembala menjawab: "dia ada ayahnya", hari kedua KKR anak ini masih tugas yang pegang OHP lagi, saya tanya lagi kepada ketua pemuda gereja dan dijawab lagi dia ada ayahnya. Sampai hari ke tiga dia pegang OHP lagi, Roh Kudus kembali bilang jelas dia tidak punya ayah. Jadi saya yakin 2 orang: gembala dan ketua pemuda gereja salah.
Akhirnya saya temui anak ini namanya Jonas Lintang, saya memperkenalkan diri dan saya sampaikan apa yang Roh Kudus sampaikan dan ternyata benar dia tidak punya ayah, waktu saya tanya dimana mamanya dia bilang masih kerja padahal sudah jam 22.00 malam, dia cerita sambil menangis. Saya ajak ke pastori dan saya bilang kepada gembalanya, bagaimana bisa kalian tidak tahu keadaan anak ini yang tidak punya ayah, padahal sudah tinggal 6 bulan di Pastori.
Malam itu juga November 1991, saya bilang ke anak ini, saya akan biayai sekolahnya sampai selesai SMA, waktu itu belum ada handphone, Roh Kudus begitu kuat menyuruh saya membimbing anak ini, jadi saya janji setiap hari kamis sore jam 16.00 waktu Menado saya akan rutin menelpon kamu, inilah cara saya memuridkan dia.
Setelah lulus SMP dia masuk SMA Eben Haezer di Menado, tapi biayanya mahal karena sekolah swasta terbaik disana, saya bilang tidak apa-apa masuk saja Tuhan pasti sediakan dananya. Saya cari guru bertemu seorang namanya Pak Deny ternyata anggota yayasan kristen Hosana, saya minta tolong untuk membimbing anak ini dan ternyata orang ini juga memiliki visi yang sama, anak ini malah diajak tinggal di rumah pak Deny.
Waktu sudah kelas 3 SMA, saya tanya Roh Kudus anak ini mau dibawa kemana? Di jawab Roh Kudus singkat dan jelas "kedokteran", tapi waktu anak ini ditanya dia ingin masuk ekonomi atau komputer, alasannya ingin kerja dapat duit untuk biaya mamanya. Saya bilang kepada pembimbingnya untuk mengarahkan anak ini ke fakultas kedokteran.
Awalnya anak ini tidak mau, tapi saya suruh dia ikut test ke fakultas kedokteran universitas negeri Samuel Ratulangi Menado. Waktu itu ada program T3 artinya MANUSIA ITU HARUS MEMANUSIAKAN YANG LAIN
Menjelang pengumuman kurang satu minggu, pas saya lagi kotbah di gereja Surabaya, tiba-tiba Roh Kudus berkata kalau anak ini diterima di Universitas Kedokteran Samuel Ratulangi, saya minta panitia untuk merekam kata-kata saya karena di kotbah itu saya kesaksian tentang anak ini, saya punya visi besar untuk anak ini. Jadi selesai kotbah saya minta kaset rekamannya dan saya kirim pakai paket kilat ke Menado, saya suruh Deny untuk mendengarkan kotbah saya sampai selesai, nanti selesai saya akan telpon. Deny waktu di telpon berkata "Ko Den, gawat bicara didepan banyak orang. Nanti kalau tidak diterima bagaimana? Saya jawab ya sudah, kalau tidak diterima Koden juga tidak rugi apa-apa, tapi jangan dengarkan ke anak ini tunggu pengumumannya keluar.
Hari pengumuman tiba, sore saya dengarkan rekaman itu ke Jonas, dia tidak bisa bicara apa-apa hanya menangis. Anak ini diterima di Universitas fakultas kedokteran dengan bea siswa penuh. Sekarang Jonas menjadi dokter hebat yang sangat rendah hati dan banyak membantu banyak orang sakit yang tidak punya uang.
Comments
Post a Comment