UPAHNYA SUKACITA KARENA MEMBERITAKAN INJIL TANPA UPAH

Jejak langkah Daniel Alexander


UPAHNYA SUKACITA KARENA MEMBERITAKAN INJIL TANPA UPAH

Sudah ratusan kali saya pelayanan ke benua Eropa, America dan Australia sejak tahun 1981. Saya memberitakan Injil dengan biaya sendiri. Kadang saya malah membayar sewa tempat untuk ibadah, sewa peralatan sound, musik untuk kebutuhan ibadah, selesai ibadah saya juga sering menyediakan konsumsi buat mereka yang hadir.

Pada Agustus 2024 saya pelayanan di gereja lumayan besar di Singapore 2 hari, saya tidak menerima "persembahan kasih" selesai ibadah. Untuk pulang ke Indonesia saya kehabisan uang, saya juga belum makan, tiket pesawat saya ternyata tidak termasuk makan di pesawat, tapi Puji Tuhan di dalam pesawat saya bertemu anak saya seorang pramugari, dia melayani saya dengan baik, saya bisa makan gratis. Turun dari pesawat waktu ambil bagasi, saya bertemu salah satu jemaat yang saya layani di Singapore, dia tanya saya ada yang jemput? Saya jawab hendak naik taxi.[karena saya pikir bisa bayar di tujuan]. Jemaat ini menawarkan tumpangan, karena arah rumahnya sama. Singkat cerita saya bisa ikut pulang dia sampai apartement anak.

Saya bisa bebas menyampaikan Injil karena saya tidak terikat dengan uang, saya hanya taat kepada perintah Roh Kudus dalam penyampaian firman. Saya tidak mengambil hak saya sebagai PEMBERITA INJIL, supaya Injil tidak dibelenggu oleh uang, supaya motivasi saya tidak salah, semua hanya untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dan akhirnya saya kembalikan semua untuk kemuliaan Tuhan.  

KALAU DEMIKIAN APAKAH UPAHKU?  UPAHKU IALAH INI: BAHWA AKU BOLEH MEMBERITAKAN INJIL TANPA UPAH, DAN BAHWA AKU TIDAK MEMPERGUNAKAN HAKKU SEBAGAI PEMBERITA INJIL [1Korintus 9:18].

Sikap yang salah terhadap uang telah merintangi pemberitaan Injil sejak masa jemaat mula-mula. Contoh:

  • Ananias dan Safira mengasihi uang lebih dari pada kebenaran, akhirnya Tuhan membunuh mereka [Kisah 5:1-11].
  • Simon si tukang sihir mengira dia dapat membeli karunia Roh Kudus dengan uang [Kisah 8:18-24].

 Nama Simon tercantum dalam kamus bahasa Inggris "SIMONI" artinya tindakan membeli atau menjual jabatan dan hak-hak istimewa dalam keagamaan
Betapa mengerikannya kalau kita menempatkan uang diatas Tuhan, maka kita akan diperbudak uang, pelayanan kita tidak mendatangkan berkat, justru dampaknya kehancuran.

PEMBERITA INJIL MEMILIKI HAK UNTUK MENDAPAT UPAH TUNJANGAN MATERI, TETAPI SAYA MELEPASKAN HAK SAYA, SUPAYA PEMBERITAAN INJIL TIDAK TERHALANG OLEH UANG, YANG MERUSAK MOTIVASI PELAYANAN.

2 Korintus 4:5 (TB)  Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.
[Kesaksian Pdt Daniel Alexander]

Niken.

Comments

Popular posts from this blog

MENJADI JAWABAN DOA

SELALU BERKATA "YA TUHAN"

KEAJAIBAN DRAMA SORGA