DARI TAAT MEMBAWA TEMPE, SATU JIWA DISELAMATKAN

DARI TAAT MEMBAWA TEMPE, SATU JIWA DISELAMATKAN

Pada tahun 1994 saya dan istri pergi ke Brasil, untuk pertama kalinya, kami singgah di Belanda sebelum terbang ke Brasil. Waktu persiapan keberangkatan, Roh Kudus menyuruh saya membawa tempe, saya taat saja. Kami berdua bisa membawa agak banyak 20 potong tempe.

Ketika sampai di Brasil saya bilang kepada saudara-saudara di sana: "Apakah ada yang kangen tempe? Saya bawa tempe banyak, dan mereka semua sangat antusias, karena waktu itu di sana belum ada tempe. Salah satu penatua gereja menelepon seseorang, orang ini atheis, dan panatua ini tahu kalau orang ini kangen tempe, jadi dia mengajak ibadah dengan "iming-iming" ada tempe. Orang atheis ini mau datang ibadah.

Dari kedatangan ibadah pertama karena ingin dapat tempe, berlanjut ke ibadah selanjutnya dan akhirnya setahun kemudian orang ini minta dibaptis, percaya Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadinya.

Di awali mendengar perintah Roh Kudus untuk bawa tempe, dan kami taat melakukan, walaupun awalnya kami tidak tahu, untuk apa membawa tempe. Ternyata ada rencana Tuhan yang luar biasa. Tempe yang kelihatan sepele, bisa membawa satu jiwa diselamatkan.

1 Tesalonika 2:8 (TB)  Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Tuhan dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.

Tuhan Yesus mau kita semua sebagai anak-anak Tuhan, hamba Tuhan, pemimpin, murid-murid Yesus, tidak saja membagikan firman Tuhan [Injil] tapi memberikan hidupnya sendiri karena satu alasan yaitu KASIH.
    
SEORANG PEMIMPIN TIDAK TAKUT DIREPOTKAN OLEH ORANG LAIN


Ketika orang-orang membutuhkan sesuatu kita menawarkan diri untuk menolong, membantu apa saja yang bisa kita lakukan. Contoh setiap keluar negeri saya menawarkan diri ada yang mau titip sesuatu? Atau mau dibawakan sesuatu dari luar negeri. Karena saya punya fasilitas istimewa bisa membawa bagasi 50 kg, padahal saya pribadi bawa barangnya sedikit. Walaupun itu tidak mudah karena berat dan repot, tapi itu cara saya membuat mereka mau datang mendengar Injil dan mengenal Yesus.
    
Ketika kita mau direpotkan maka kita akan gampang bicara tentang apa saja, termasuk bicara tentang kehidupan dan Injil. Inilah contoh pelayanan yang nyata menjangkau jiwa.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.

[Kesaksian Pdt Daniel Alexander]
 By Niken.


Comments

Popular posts from this blog

MENJADI JAWABAN DOA

SELALU BERKATA "YA TUHAN"

KEAJAIBAN DRAMA SORGA