APABILA KAMU MEMBUANG BIJI EMAS KEDALAM DEBU
Pada suatu hari mantan bendahara saya, waktu saya jadi gembala di Surabaya menelepon. Dia berjualan di pasar Turi Surabaya cukup lama, tapi setelah pasar Turi mengalami kebakaran maka barang dagangannya dia ikut terbakar ludes. Dia mencoba bangkit, tapi belum lama pasar Turi mengalami kebakaran lagi sampai yang ke tiga kali, akibatnya modal usahanya habis. Terus dia cerita dapat mimpi, kalau dia harus keluar [pindah] dari surabaya, tapi tidak tahu harus pergi kemana? Dalam mimpi itu Ko Den bisa menunjukkan tempatnya.
Setelah cerita panjang lebar, kemudian saya bilang ke mantan bendahara ini, saya punya ruko di Banyuwangi belum dipakai, dia kaget karena dalam doanya dia disuruh Tuhan pergi ke paling timur, saya pikir ke Papua karena Ko Den ada di sana. Ternyata Banyuwangi tempat yang paling timur dari Jawa Timur. Berangkatlah dia ke sana dengan keluarganya untuk merintis usaha di Banyuwangi, saya tidak meminta uang sewa, terserah dia mau memberi berapa?
Puji Tuhan! dari kesediaan saya meminjamkan toko itu, mantan bendahara saya, usahanya diberkati luar biasa, dia orang yang takut Tuhan setiap bulan dia mengirim berkat dari hasil usahanya, dari berkat itu saya bisa menyekolahkan banyak anak-anak yang tidak mampu, sehingga kehidupan mereka lebih baik.
Setelah cerita panjang lebar, kemudian saya bilang ke mantan bendahara ini, saya punya ruko di Banyuwangi belum dipakai, dia kaget karena dalam doanya dia disuruh Tuhan pergi ke paling timur, saya pikir ke Papua karena Ko Den ada di sana. Ternyata Banyuwangi tempat yang paling timur dari Jawa Timur. Berangkatlah dia ke sana dengan keluarganya untuk merintis usaha di Banyuwangi, saya tidak meminta uang sewa, terserah dia mau memberi berapa?
Puji Tuhan! dari kesediaan saya meminjamkan toko itu, mantan bendahara saya, usahanya diberkati luar biasa, dia orang yang takut Tuhan setiap bulan dia mengirim berkat dari hasil usahanya, dari berkat itu saya bisa menyekolahkan banyak anak-anak yang tidak mampu, sehingga kehidupan mereka lebih baik.
Mantan bendahara ini tahu cara hidup saya dalam keuangan. Dia melihat bagaimana saya sebagai gembala mengelola keuangan gereja. Sehingga dia bisa menyerap apa yang baik dan mengaplikasikan dalam hidupnya, Tuhan memberkati usahanya.
RAHASIA HIDUP SAYA DIBERKATI, KARENA SAYA MEMAKAI PRINSIP SUNGAI.
Sungai yang mengalir seperti hidup manusia, debit air yang keluar dari mata air dan debit air yang dari muara, selalu lebih banyak yang dari muara air. Kalau tidak keluar di muara maka akan banjir di mana-mana. Jadi kalau kita diberkati tidak ada output tidak ada yang keluar, maka akan banjir ke mana-mana menjadi bencana buat sendiri dan buat orang lain.
Ayub 22:24-26 (Apabila engkau) membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke tengah batu-batu sungai dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan emasmu, dan kekayaan perakmu, maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Tuhan.
Emas itu kekayaan Tuhan yang dikerjakan kepada kita. Buang ke dalam debu, artinya diinvestasikan ke dalam manusia, [manusia dibuat dari debu dan tanah], Selama kita hidup jangan selesai "hanya" menyekolahkan anak-anak kita, tapi buatlah berhasil menyekolahkan anak-anak orang lain yang tidak mampu [kurang beruntung].
Amin, Tuhan Yesus memberkati.
[Kesaksian Pdt Daniel Alexander]
Niken.


Comments
Post a Comment